Jose Mourinho: Saya Mulai Percaya Tanguy Ndombele
Jose Mourinho: Saya Mulai Percaya Tanguy Ndombele
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho menegaskan dirinya tidak pernah meragukan kualitas Tanguy Ndombele setelah sang gelandang Prancis mencetak gol penentu kemenangan timnya melawan Lokomotiv Plovdiv di dalam kualifikasi Liga Europa.
Tottenham nyaris mengalami hasil memalukan antara Bulgaria, Kamis (17/9) setelah pernah tertinggal 1-0 daripada Plovdiv antara babak kedua. Namun situasinya berbalik antara sepuluh menit terakhir. Wasit memberikan dua kartu merah beruntun kepada pemain Plovdiv bersama Harry Kane mencetak gol penyama lampau titik putih.
Ndombele, yang diturunkan sebagai pemain pengganti, langsung melengkapi comeback Spurs lewat golnya di menit ke-85 memanfaatkan umpan silang Lucas Moura. Di laga ini, Ndombele terus mencatatkan akurasi umpan 100 persen.
Mourinho, akan meminggirkan Ndombele di sejauh musim dahulu, kini mengaku mulai percaya bersama gelandang Prancis itu, lamun ia terus masih menyinggung soal komitmen bermain.
"Tanguy sedang di dalam proses evolusi," kata Mourinho di dalam jumpa pers selepas pertandingan.
"Musim lalu, dia tidak sebagaimana itu. Musim lalu, dia terjebak paling dalam situasi dempet mana saya tidak melihatnya mengalami evolusi."
"Namun sekarang dia berlatih demi sangat, sangat tidak sombong. Dia mulai pulih daripada cederanya, mulai kembali bugar. Hari ini, dia menunjukkan kemampuannya yang kami butuhkan di 30 menit terakhir."
"Saat ini, saya percaya beserta Tanguy. Saya tidak pernah meragukan kualitasnya. Tidak pernah. Musim lintas, saya meragukan motivasi, komitmen, beserta sikap profesionalnya."
"Sekarang, saya yakin Tanguy bisa berbuat luang untuk kami,"
Pada Juli lalu, Mourinho terus membahas situasi Ndombele yang terus jadi topik panas. Meski Ndombele mengalami start yang tak memuaskan dalam musim debutnya, Mou yakin rekrutan tertidak murah Spurs itu bisa meningkatkan performanya seiring berjalannya waktu. Ia pun mencontohkan kiprah Luka Modric dalam Real Madrid.
"Sepakbola penuh memakai pemain memakai start lamban. Lihat Luka Modric di Real Madrid. Setelah enam bulan bergabung, ia divonis sebagai rekrutan terburuk dalam sejarah klub oleh fans dan pers. Beberapa bulan selepasnya, dia menjadi seorang juara, dahulu menjadi pemain terbaik di dunia. Ketika talenta tersedia, hal-hal baik atas mengikuti," ungkapnya.
