Juventus Tanpa Identitas Jelas Bersama Andrea Pirlo

Juventus Tanpa Identitas Jelas Bersama Andrea Pirlo Juventus Tanpa Identitas Jelas Bersama Andrea Pirlo

Juventus kalah menguasai identitas permainan nan jelas di bawah arahan Andrea Pirlo bagaikan pelatih dalam musim debutnya di dunia manajerial.

Hal terbilang tidaklah mengejutkan, pasalnya Pirlo diketahui telah menggunakan 34 susunan pemain yang berselisih sejauh musim 2020/21 ini.

Patut dicatat pula bahwa Bianconeri ketika dilatih Pirlo lebih mengandalkan bakat-bakat individu secara meraih kemenangan, bukannya pola permainan adapun padu, taktik mau pun filosofi tertentu.

Pada awalnya, Pirlo kerap berbicara mengenai filosofi permainannya yang cenderung 'cair', yang memulai pertandingan atas tiga bek lagi segera bisa berganti menjadi empat bek ketika kehilangan penguasaan bola.

"Saya ingin membawa antusiasme, adapun telah hilang dalam periode terakhir," kata Pirlo saat awal ditunjuk atas Agustus tahun lalu, mengacu atas ketidakpuasan fans atas performa tim dalam bawah asuhan Maurizio Sarri musim lalu.

"Saya ingin menerapkan sepakbola proaktif, dan dominasi permainan, bagai yang saya katakan kepada para pemain kemarin."

"Saya memberi tahu mereka dua hal - terpenting ialah Anda harus seterus menguasai bola, terus bahwa kedua ialah bahwa harus lewat gesit merebut bola kembali."

"Ini ialah dua hal taktis perdana adapun saya katakan dan saya yakini. Itu ialah mental terberkuasa adapun kudu diterapkan cukup tim."

Namun hal tersebut tampaknya tidak bisa dipahami atas tidak emosi oleh para penggawa Juventus, karena La Gazzetta dello Sport mencatat pelatih berusia 41 tahun itu kerap mengubah susunan pemainnya paling dalam 34 pertandingan di Serie A sejenjang ini.

Tidak sekali pun mantan gelandang andalan tim nasional Italia itu menurunkan susunan pemain awal yang kembar atas setiap pertandingan.

Keberlimpahan daripada pemain diareakannya dalam peran bertidak sama, misalnya bagai Danilo yang bahkan pernah bermain antara berbagai tempat mulai daripada bek kanan, kiri, tengah atau malah bagai gelandang.